Selasa, 31 Mei 2011

SPBU Cambai di Prabumulih Ditutup Pertamina

PRABUMULIH, SRIPO -- Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) di Cambai ditutup oleh pihak Pertamina. Penyebabnya, SPBU tersebut kedapatan menjual bahan bakar minyak (BBM) ke industri.

Sebelumnya SPBU Patigalung distop pasokannya. Kasusnya yakni menjual BBM secara jeriken kepada pihak tertentu.

Pantauan Sripo, Selasa (23/5), sejak seminggu terakhir masyarakat terutama yang tinggal di Kecamatan Cambai kesulitan mendapatkan BBM. SPBU yang berada di wilayah mereka tutup.

Penutupan dilakukan menyusul ulah nakal para petugas yang menjual BBM secara jeriken. Tidak hanya itu, petugas dari UPMS Pertamina juga menangkap basah para petugas yang sedang menjual BBM jenis solar ke industri.

Hal itu diakui salah satu pegawai SPBU, Yan, saat ditemui di mess mereka yang berada di belakang SPBU. Menurutnya, sejak tanggal 16 Mei lalu SPBU tempatnya bekerja mendapat sanksi penyetopan suplai dari Pertamina.

Penyetopan akan berlangsung hingga satu bulan kedepan. Pertamina baru akan mengirimkan suplai kembali pada 15 Juni mendatang. Penyetopan dilakukan sebagai sanksi akibat ulah petugas SPBU. Petugas Pertamina menangkap basah petugas SPBU yang tengah mengisi solar ke mobil tanki.

Menurut Yan, hal itu bukan disengaja. Saat itu pemilik mobil kehabisan bahan bakar dan meminta pihak SPBU untuk menjual BBM.

Selain itu dua orang pegawai yang kedapatan menjual solar ke industri juga mendapat sanksi tegas. Keduanya dipecat oleh pihak manajemen saat itu juga. "Saat kejadian dini hari sekitar pukul 01.00," katanya mengenang.

Terpisah, Humas Pertamina UPMS, Robert saat dihubungi menyebut, saat ini SPBU Cambai sedang dalam pembinaan Pertamina karena menjual BBM subsidi bukan pada peruntukkannya. "Mereka mengisi BBM ke drum," ujarnya singkat.

Sementara, beberapa masyarakat menyambut baik penutupan itu. Mereka menilai selama ini pihak SPBU lebih mengutamakan pembelian jeriken dibandingkan kendaraan.

"Aksi itu memang sudah lama dan baru sekarang mendapat sanksi. Kami minta tidak hanya sebulan ditutup, kalau bisa selamanya," ujar Andi, konsumen BBM. (cr2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar